STUDI PEMODELAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI SEKITAR PERAIRAN TAPAK PLTN SEMENANJUNG MURIA
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2007.9.2.1958
Sari
ABSTRAK
STUDI PEMODELAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI SEKITAR PERAIRAN TAPAK PLTN SEMENANJUNG MURIA. Lingkungan pantai merupakan daerah yang seialu mengalami perubahan karena daerah tersebut menjadi tempat pertemuan dua energi yang betasal dan lautan maupun daratan. Bentuk perubahan tersebut berupa maiu-mundumya garis pantai. Proses perubahan garis pantai terjadi karena adanya angkutan sedimen di wilayah pantai (Coastal Sediment Transport). Bentuk angkuten sedimen yang dimaksud berupa angkutan sedimen sejajar pantai (Longshore Sediment Transport) dan angkutan sedimen tegak lurus pantai (Cross-shore Sediment Transport). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memodelkan transpor sedimen sehingga diperoleh data laju, arah, volume transpor sedimen sepanjang pantai serta untuk mengetahui daerah yang mengalami akresi dan abrasi di pantai sekitar tapak PLTN. Metode sampling yang digunakan adalah metode Purposive Sampling dan pengolahan data dilakukan dengan software NEMOS. Secara keseluruhan hasil pemodelan transpor sedimen, laju transpor sedimennya adalah Q- = 2.471.331.00 m3/tahun Q+ = -1.325.456.80 m3/tahun, Qgs= 3.796.792.60 m/tahun dan Qnet= 1.145.874.40 m3/tahun; rata-rata jarak abrasi = - 0.982 m dan jarak akresi 0.770 m pertahun; volume transpor ke kanan = 13.431,15 (m3)/tahun, kekiri = -7.203,53 (m3)/tahun.
Kata kunci: garis pantai, sedimen, abrasi dan akresi, dan NEMOS.
ABSTRACT
STUDY OF COASTAL LINES CHANGE MODELLING AROUND THE NPP SITE SITE OF MURIA PENINSULA. Coastal areas always changing due to two energies coming coming sea and land congregate.The changes are the forward-backward coastal lines alteration. The coastal lines alteration is caused by coastal sediment transport such as Longshore Sediment Transport and Cross-shore Sediment Transport. This research was aimed to model the sediment transport rate, direction and sediment transport volume and also to investigate the abrasion and accretion areas in Muria Peninsula. The method used in this sampling was purposive aampling method and data processing using NEMOS software. Overall result from the sediment transport model in Semenanjung Muria, the sediment transport rate were Q+ = 2471331.00 m3/year Q- = -1325456.80 m3/year, Qgs= 3796792.60 m3/year and Qnet= 1145874.40 m3/year; average abrasion and accretion distance were -0.982 m/year and 0.770 m/year; transport volume to right = 13431,15 (m3)/year and to left = -7203,53 (m3)/year.
Keywords: coastal lines, sediment, abrasion and accretion, and NEMOS.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.