Deteksi Sel Rogue Pada Sel Limfosit Darah Tepi Pasien Kanker Serviks Pra dan Paska Kemoradioterapi

Dwi Ramadhani, Setiawan Soetopo, Tjahya Kurjana, Bethy S Hernowo, Maringan DL Tobing, Devita Tetriana, Viria Agesti Suvifan, Sofiati Purnami, Yanti Lusiyanti

Sari


Proses penentuan nilai dosis radiasi pengion berdasarkan indikator biologis atau biodosimetri umumnya dilakukan berdasarkan analisis kromosom disentrik. Proses biodosimetri berdasarkan analisis kromosom disentrik yang tidak boleh melibatkan kromosom disentrik dalam sel rogue karena nilai dosis yang diperoleh lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Sel rogue adalah sel dalam tahap metafase yang berasal dari kultur sel limfosit darah tepi dan memiliki jumlah aberasi kromosom sangat tinggi meskipun sampel darah tidak terpapar oleh radiasi pengion. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab timbulnya sel rogue dalam sel limfosit darah tepi. Terdapat Didugaan bahwa infeksi virus atau bakteri penyebab terbentuknya sel rogue. Dugaan lainnya menyatakan bahwa paparan radiasi dengan Linear Energy Transfer (LET) tinggi adalah penyebab timbulnya sel rogue. Tujuan penelitian adalah mendeteksi keberadaan sel rogue pada pasien kanker serviks sebelum dan sesudah dilakukan proses kemoradioterapi. Prediksi nilai dosis radioterapi dilakukan berdasarkan jumlah kromosom disentrik dengan atau tanpa melibatkan kromosom disentrik dalam sel rogue. Sebanyak 20 ml sampel limfosit darah tepi dari lima pasien kanker serviks paska radioterapi dikultur, dibuat preparatnya dan diamati. Hasil penelitian menunjukkan adanya satu sel rogue pada salah satu pasien kanker serviks paska kemoradioterap. yang diakibatkan oleh paparan radiasi. Prediksi dosis menunjukkan bahwa nilai prediksi dosis dengan melibatkan kromosom disentrik dalam sel rogue menyebabkan nilai dosis yang diperoleh lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa paparan radiasi pengion dapat mengakibatkan terbentuknya sel rogue pada individu dengan tingkat radiosensitivitas tinggi. Dengan demikian proses biodosimetri berdasarkan analisis kromosom disentrik tidak dapat dilakukan dengan melibatkan kromosom disentrik dalam sel rogue.

 

The process of determining the ionizing radiation dose based on biological indicator or biodosimetry is generally carried out using the analysis of dicentric chromosome. Biodosimetry process based on the analysis of dicentric chromosome should not involving the dicentric in a rogue cell that may cause the radiation prediction doses value more higher than the true doses value. Rogue cells is cells in metaphase derived from the peripheral blood lymphocytes culture and contain a high number of chromosome aberration even though the blood sample were not exposed to ionizing radiation. Until now it was not clear what factor that can induce the rogue cells in peripheral blood lymphocytes. There was suggestion that infection of virus or bacteria and radiation exposure of high linear energy transfer (LET) can induce rogue cells. Aim of this research was to detect the presence of rogue cells in cervical cancer patients before and after radio chemotherapy process. The prediction of radiotherapy doses was carried out with and without involving the dicentric chromosomes in the rogue cells. Twenty milliliter of blood samples from five cervical cancer patients obtained before and after radiotherapy was cultured, harvested and analyzed. The experimental result showed that there was a presence of one rogue cell in one cervical cancer patient after radio chemotherapy process. A radiotherapy prediction doses showed that predictive dose value dose involving dicentric chromosomes in rogue cell was higher compared to the real radiation dose value. Based on the research result it can be concluded that exposure to ionizing radiation can induced the presence of the rogue cells in high radiosensitivity person. It means that in the biodosimetry process based on the analysis of dicentric chromosome should not involve the dicentric chromosome in the rogue cell.


Kata Kunci


Biodosimetri; Limfosit; Kromosom Disentrik; Radiasi Pengion; Sel Rogue

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Copyright @ 2016
Jurnal Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Badan Tenaga Nuklir Nasional