Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1

Bagiyono Bagiyono

Sari


Butir soal evaluasi hasil belajar yang baik, selain harus mempunyai tingkat kesukaran yang sesuai dengan tingkat hasil belajar yang akan diukur, juga harus mempunyai daya pembeda yang mampu membedakan peserta pelatihan pandai dan yang tidak pandai secara memadai. Guna mendapatkan butir-butir soal yang baik tersebut, telah dilakukan penelitian untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda dari butir-butir soal ujian. Obyek dari penelitian ini adalah butir-butir soal Ujian General dan Ujian Spesifik yang dilaksanakan dalam pelatihan Radiografi Tingkat 1. Analisis dilakukan dengan metode analisis kuantatif dan pendekatan analisis kualitatif diskriptif sederhana. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan penilaian terhadap setiap butir soal ujian. Dari hasil penilaian tersebut kemudian ditentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda dari tiap butir soal. Dari hasil yang didapat, teramati bahwa perbandingan tingkat kesukaran dari ujian General adalah 2 butir soal sukar, 14 butir soal sedang, 22 butir soal mudah dan 2 butir soal sangat mudah, sedangkan untuk ujian Spesifik adalah 2 butir soal sukar, 26 butir soal sedang, 29 butir soal mudah dan 3 butir soal sangat mudah. Dari 40 butir soal ujian General terdapat 7 butir soal dan dari 60 butir soal ujian Spesifik terdapat 12 butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang tidak sesuai dengan tingkat kesukaran yang diproyeksikan semula. Dari hasil analisis daya pembeda teramati 7 butir soal ujian General dan 11 butir soal ujian Spesifik mempunyai daya pembeda yang sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jika soal tersebut ingin digunakan lagi, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap butir-butir soal yang tingkat kesukarannya tidak sesuai dengan proyeksi awal, sedangkan untuk butir-butir yang daya pembedanya sangat rendah harus dibuang.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.