Penentuan Faktor Intensitas Tegangan Dengan Metode Kaustik

Suparno Suparno

Sari


Cahaya laser yang dilewatkan melalui ujung retakan yang terdeformasi lokal dideviasikan secara berbeda membentuk sebuah selubung permukaan yang disebut kaustik. Dilakukan penentuan faktor intensitas tegangan ragam I pada bahan bening yang retak dengan pengukuran diameter kaustik. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser He-Ne dengan daya 5 mW dan panjang gelombang 6328 Å. Dalam penerapan metode ini untuk bahan bening, perlu mengetahui besarnya koefisien tegangan optik dari bahan tersebut dengan menggunakan metode kaustik yang dipadukan dengan metode interferometri. Hasil penentuan koefisien tegangan optik dengan kaustik cahaya pantulan adalah 1,77 x 10-5 cm2/kg dan dengan kaustik cahaya terusan adalah 1,26 x 10-5 cm2/kg. Hasil perhitungan Faktor Intensitas Tegangan ragam I menggunakan diameter kaustik cahaya pantulan dibandingkan dengan perhitungan secara teori terdapat perbedaan ±1,96 (4,86%), sedangkan hasil perhitungan Faktor Intensitas Tegangan ragam I menggunakan diameter kaustik cahaya terusan dibandingkan dengan perhitungan secara teori terdapat perbedaan ±1,68 (4,09%).


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.