ANALISIS DAN PERHITUNGAN PELEPASAN DEBU KARBON PADA SISTEM PENDINGIN RGTT 200 MW

Sriyono Sriyono

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/sigma.2009.13.4.2967

Sari


Reaktor Berpendingin Gas Temperatur Tinggi (RGTT) merupakan reaktor generasi lanjutyang menggunakan helium sebagai pendinginnya. Selain menghasilkan listrik, RGTT dapat dikogenerasi untukdigunakan pada instalasi produksi hidrogen, coal gasification, coal liquifaction dan desalinasi. Reaktor RGTT200 MW menggunakan bahan bakar kernel yang dilapis dengan tiga lapisan pyrocarbon (TRISO) selanjutnyaTRISO dibentuk menjadi bola. Salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem pendingin RGTT adalahadanya debu karbon yang berasal dari lepasan coating bahan bakar dan terbawa dalam aliran helium. Debu yangterbawa aliran pendingin akan memicu terjadinya korosi erosi. Pengikisan debu ini harus diantisipasi untukmenjamin keselamatan pengoperasian RGTT. Pada makalah ini akan ditampilkan perhitungan laju pelepasandebu karbon pada RGTT 200 MW. Perhitungan didasarkan pada jumlah konsumsi bahan bakar satu tahunoperasi, laju alir pendinginan teras, laju alir helium masuk ke Helium Inventory System dan kemampuanpengambilan debu karbon pada filter HEPA yang digunakan pada Helium Purification System. Pada perhitunganyang telah dibuat untuk daya RGTT 200 MW, parameter input yang diasumsikan adalah konsumsi bahan bakar300.000 pebble/tahun, laju alir helium pada aliran primer adalah 110 kg/s, laju alir ke Helium Inventory Systemadalah 0,45 %, dan laju pelepasan setiap pebble 0,03 gram/tahun. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa denganasumsi kapabilitas filter HEPA pada HIS minimal 75% maka laju penumpukan debu karbon pada sistempendingin RGTT adalah 8969,63 gram per tahun. Apabila RGTT didisain untuk masa operasi 60 tahun makaakan terdapat 538.178 gram debu karbon pada masa akhir operasionalnya.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##


Copyright © 2019
SIGMA EPSILON


Lisensi Creative Commons