REVITALISASI MESIN BUBUT

Dedy Haryanto, Sagino Sagino, Riswan Djambiar

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/sigma.2011.15.3.2924

Sari


Mesin bubut pada awalnya dioperasikan secara manual. Untukmeningkatkan presisi produk yang dihasilkan maka mesin bubut dikembangkan menjadi otomatisdengan menambah dua buah motor servo. Kegiatan revitalisasi ini meliputi beberapa aspek yaitumekanik, aspek rancang bangun catu daya dan kontrol serta aspek pemrograman. Pada aspekmekanik terdiri dari kegiatan rancang bangun support motor dan ball screw. Sedangkan aspekrancang bangun catu meliputi kegiatan perancangan dan penginstalasian catu daya. Aspekpemrograman meliputi kegiatan pemrograman sistem operasi dan pemrograman pengoperasian mesinuntuk pembuatan benda kerja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa gerakan mata bubut dapatdikontrol baik dalam arah radial maupun aksial dengan tingkat kepresisian hingga ±0,01 mmmenggunakan motor servo dan software Turbotek. Hal ini dapat dicapai karena satu putaran motorservo dibagi ke dalam 1200 pulsa dan setiap putaran mewakili lebar ulir poros sebesar 10 mm.Penggantian screw konvensional dengan ball screw juga memberikan efek yang menguntungkankarena backlash berada pada angka konstan 0,09 mm. Desain support ball screw disesuaikan dengandesain eretan pembawa sehingga mengakibatkan ball screw tidak terletak tepat ditengah support, danhal tersebut tidak memberikan efek yang berarti.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##


Copyright © 2019
SIGMA EPSILON


Lisensi Creative Commons