PROSES PENGENDAPAN URANIL NITRAT MELALUI JALUR AMONIUM DIURANAT (ADU) PADA FASILITAS PILOT CONVERSION PLANT (PCP)

Putra Oktavianto, Anne Ariyanita Ariyanita, Islah Mukminati

Sari


Larutan hasil proses pemekatan seksi 600 dengan kadar U sebesar ±188 gU/L dikirim ke seksi mencapai pH pengendapan optimum memerlukan jumlah yang cukupbanyak. Maka dari itu, dilakukan pengurangan volume umpan larutan UN dalam tangki sehingga larutan amonium hidroksida (NH4OH) yang masuk ke dalam tangki akan lebih banyak jumlahnya. Dengan cara ini diharapkan pH hasil larutan ADU yang diperoleh bisa mencapai  pH 9. Pada proses yang telah dilakukan, pH proses dicapai 7,6 dan  endapan ADU yang terbentuk sudah dianggap sempurna sehingga  bisa  dilakukan  proses  selanjutnya.  Sedangkan jumlah  serbuk  ADU  kering  yang diperoleh adalah sebanyak 3 Kg. Jumlah ini kurang dari jumlah kapasitas maksimal yang bisa didapatkan yaitu  12,5  Kg,  karena volume umpan larutan UN  dilakukan pengurangan dari volume yang telah ditentukan, sehingga jumlah uranium yang terendapkan juga berkurang.900 untuk dilakukan proses pengendapan. Proses pengendapan ini dilakukan untuk mengkonversi larutan uranil nitrat (UN) menjadi endapan amonium diuranat (ADU). Proses pengendapan larutan uranil nitrat (UN) pada seksi 900 dilakukan dengan menambahkan larutan amonium  hidroksida  (NH OH)  pada  larutan  uranil  nitrat  (UN)  pada  temperatur  ±60oC menggunakan tangki pengendapan C-902. Larutan amonium hidroksida (NH4OH) yang tersedia saat  ini  molaritasnya sangat rendah  yaitu 2,8  M.  Hal tersebut dapat menyebabkan untuk

Kata kunci : PCP, proses pengendapan, uranil nitrat, amonium hidroksida,amonium diuranat, pH

ABSTRACT


The resulting solution of the evaporation process section 600 with a U level of ± 188 g U / L was sent to section 900 for the precipitation process. This precipitation process for conversion from uranyl nitrate (UN) solution to ammonium diuranate (ADU). The precipitation process of uranyl nitrate (UN) solution in the 900 section was carried out by adding a solution of ammonium hydroxide (NH
4OH) in  uranyl nitrate (UN) solution at  a  temperature ±  60 C  in  the  C-902 precipitation tank. Ammonium hydroxide (NH4OH) solution available now have very low molarity of 2.8 M. The effect is the pH of the solution obtained can’t reach pH 9 so that the precipitation process is not perfect. Therefore, in this process the volume of feed of the UN solution in the tank will be reduced so that the ammonium hydroxide (NH4OH) solution that fill in the tank will be more the quantities. With this method is expected the pH of the ADU solution obtained can reach pH 9. In the process that has been done, reached pH 7.6 . At this pH, the formed ADU sediment are considered perfect and can be carried out for next process. While the amount of dry ADU powder obtained is as much as 3 kg. This amount is less than the maximum capacity that can be obtained, that is 12.5 kg. This is because the volume of the UN solution feed is reduced from the maximum volume, so the amount of precipitated uranium is also reduced
.

Keywords: PCP, precipitation process, uranyl nitrate, ammonium hydroxide, ammonium diuranate, PH


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.