Profil Konsentrasi 137Cs di Pesisir Indonesia yang Ditetapkan Menggunakan Metoda Pemekatan Sampel Melalui Cartridge Filter Berlapis Tembaga Ferosianat

Heny Suseno

Sari


Telah dilakukan pemantauan konsentrasi 137Cs  di 6 wilayah pesisir Indonesia meliputi: Sumatra Barat, Semarang, Madura,  Balikpapan, Parepare dan Manado.  Digunakan cartridge filter katun berlapis tembaga ferosianat sebagai metoda pemekatan sampel air laut. Pemantauan ini tidak hanya ditujukan untuk menjawab spekulasi dampak kecelakaan nuklir di Fukushima  tetapi juga bertujuan untuk memperoleh data dasar 137Cs di lingkungan laut Indonesia. Data dasar ini diperlukan sebagai antisipasi dampak dari rencana pembangunan dan operasional PLTN di beberapa negara ASEAN (misalnya Malaysia dan Vietnam). Hasil pemantauan menunjukkan profil konsentrasi 137Cs dalam air laut di 5 lokasi pesisir di Indonesia berkisar antara dibawah limit deteksi sampai dengan 0,23 mBq.l-1. Data tersebebut lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi 137Cs di perairan pesisir Malaysia, Thailand, Korea dan Vietnam, tetapi comparable terhadap perairan pesisir India. Mengacu pada data ASPAMARD di wilayah kotak 6 dan 15 lautan Pasifik yang telah dikoreksi peluruhannya, maka tidak terjadi kenaikan konsentrasi 137Cs di perairan laut Indonesia setelah kecelakaan nuklir di Fukushima

Kata Kunci: 137Cs, ASPAMARD, pesisir Indonesia, tembaga ferosianat


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.