STUDI RADIOEKOLOGI KELAUTAN DI PESISIR PANTAI SELATAN YOGYAKARTA: MONITORING 137Cs UNTUK KEPERLUAN BASELINE DATA DAN UNTUK MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN DAMPAK KECELAKAAN NUKLIR DI FUKUSHIMA

Heny Suseno

Sari


STUDI RADIOEKOLOGI KELAUTAN DI PESISIR PANTAI SELATAN YOGYAKARTA: MONITORING 137Cs UNTUK KEPERLUAN BASELINE DATA DAN UNTUK MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN DAMPAK KECELAKAAN NUKLIR DI FUKUSHIMA. Rencana pembangunan

PLTN di Pulau Bangka membutuhkan data dasar sebagai pembanding baik dalam operasi normal maupun dalam kondisi darulat. Pesisir pantai selatan Yogyakarta dapat dijadikan stasion pemantauan lingkungan dalam wilayah UPZ jika kondisi kedaluratan terjadi pada saat operasional PLTN.   Pemantauan lingkungan dilakukan di 4 stasion pesisir pantai selatan Yogyakarta. Hasil pemantauan lingkungan diperoleh data dasar konsentrasi 137Cs dalam air laut dan sedimen di pesisir pantai selatan Yogyakarta masing-masing dibawah limit deteksi – 0,062 mBq.l-1 dan  0,63 –

0,84 Bq.kg-1. Data dasar ini cukup dapat diperbandingkan dengan data konsentrasi 137Cs baik di wilayah perairan Indonesia lainnya maupun data ASPAMARD.  Hasil perbandingan dengan data

ASPAMARD menunjukkan perairan pesisir selatan Yogyakarta yang merepresentasikan perairan laut Indonesia tidak terkena dampak kecelakaan nuklir di Fukushima. Disisi lain profil konsentrasi

137Cs dalam kolom sedimen tidak mengindikasikan presipitasi 137Cs yang berasal dari kecelakaan di Fukushima

 

Kata kunci: Radioekologi kelautan, Data dasar, 137Cs, ASPAMARD, Fukushima

 

ABSTRACT

MARINE  RADIOECOLOGICAL  STUDY  IN  COASTAL  BEACH  OF  SOUTH  YOGYAKARTA  :

137Cs MONITORING FOR BASELINE DATA TO ANTICIPATE AND POSSIBLE IMPACT OF FUKUSHIMA NUCLEAR ACCIDENT. Planing for NPP contraction and operation in Bangka Island

need a baseline data for comparison both in normal operation and in emergency condition. South coast of Yogyakarta can be used for UPZ station of environmental monitoring for NPP both normal operation or emergency condition. The marine monitoring have been conducted at 4 station around south coast of Yogyakarta. The  result of marine monitoring have found the baseline data of 137Cs concentration  in  seawater  and  sediments  in  the  south  coast  of  Yogyakarta  were  below  the detection limit to  0.062 mBq.l -1  and 0.63 to 0.84 Bq.kg-1  respectively. The baseline data is quite comparable with the 137Cs concentration data well in the other region Indonesian marine waters and data from ASPAMARD. The comparison with the ASPAMARD data was shown that south coast of Yogyakarta which represent Indonesian marine waters not affected by the nuclear accident in Fukushima. On the other hand, concentration profiles of 137Cs in the marine sediment column indicate no precipitation 137Cs originating from the accident in Fukushima

 

Keywords: marine radioecology, baseline data, 137Cs, ASPAMARD, Fukushima

 

 


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.