DOSE RATE FROM NATURAL RADIONUCLIDES AND 137Cs TO THE BIOTA MARINE OF BANGKA SEA

Erwansyah Wahyu Retn Lubis, Heny Suseno, Wahyu Retno Prihatiningsih, Muhamad Nur Yahya

Sari


DOSE RATE FROM NATURAL RADIONUCLIDES AND 137Cs TO BIOTA MARINE OF BANGKA SEA. The estimation of dose rate (External + Internal) from natural radionuclides γ-emitter and 137Cs contain in sea water and marine sediment to larvae/ small insect, mollusk/ large insect, small fish, large fish and turtle has carried out using Point Source Dose Distribution (PSDD) methodology. The results shown that the total dose rateof β and γ radiations from natural radionuclides and 137Cs from sea water and marine sediment to larvae/ small insect, mollusk/ large insect, small fish, large fish and turtle were low, just 1.6 – 15.0 % that was recommended by IAEA and DOE’s`. Base on this assessmentresults further investigation is not needed and this data can be used as a base-line for marine monitoring program if nuclear power plant (NPP) built and operated in Bangka islands. The total dose ratecalculated with PSDD methodology is compared tothe results using ERICA computer code, shownunsignificantly different. Keywords: Natural Radionuclides, 137Cs, Marine Biota, Dose rate, Base-line Data. ABSTRAK LAJU DOSIS RADIONUKLIDA ALAM DAN 137Cs TERHADAP BIOTA LAUT PULAU BANGKA. Perkiraan laju dosis (Ekternal + Internal) dari radionuklida alam pemancar γ dan137Cs yang terdapat dalam air dan sedimen laut pesisir pulau Bangka terhadap larva/ jentik ikan, moluska, ikan kecil, ikan besar dan kura-kura telah dilakukan dengan menggunakan metodologi Point Source Dose Distribution (PSDD). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa laju dosis dari radiasi γ dan β yang diterima dari radionuklida alam dan 137Cs yang terdapat dalam air dan sedimen laut oleh larva/ jentik ikan, moluska, ikan kecil, ikan besar dan kura-kura relative lebih kecil dari batasan yang direkomendasikan oleh IAEA dan DOE,hanya 1.5 – 15.0 % dari yang ditetapkan sebesar 40 uGy/ jam. Berdasarkan data yang diperoleh ini tidak perlu dilakukan investigasi lebih lanjut dan data ini dapat digunakan sebagai data-dasar (base-line data) untuk program pemantauan lingkungan laut bila suatu saat PLTN beroperasi di pulau Bangka. Perhitungan laju dosis dengan menggunakan metodologi PSDD dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan perangkat lunak ERICA, hasil yang diperoleh menunjukan tidaka daperbedaan yang signifikan. Kata kunci: Radionuklida alam, 137Cs, Biota Laut, Laju Dosis, Data-Dasar. INTRODUCTION

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.