INTERAKSI RADIOSTRONSIUM DENGAN TANAH CALON TAPAK FASILITAS DEMO DISPOSAL DI SERPONG

Oktri Mila, Budi Setiawan, Safni Safni

Sari


INTERAKSI RADIOSTRONSIUM DENGAN TANAH CALON TAPAK FASILITAS DEMO DISPOSAL DI SERPONG. Interaksi radiostronsium (Sr-90) dengan tanah calon tapak untuk fasilitas demo disposal yang akan dibangun di Serpong dalam waktu dekat telah dilakukan. Kegiatan ini untuk mengantisipasi kemungkinan penuhnya fasilitas penyimpanan sementara yang ada di Kawasan Nuklir Serpong, dan sekaligus untuk menunjukkan ke masyarakat bagaimana limbah radioaktif dapat dikelola dengan baik dengan teknologi yang ada. Untuk meyakinkan bahwa lokasi tersebut aman, studi keandalan dari tanah calon tapak menjadi sangat penting untuk dilakukan melalui serangkaian percobaan dengan menggunakan parameter-parameter yang berpengaruh seperti waktu kontak, pengaruh kekuatan ionik dan konsentrasi Sr2+ di larutan. Radiostronsium digunakan sebagai perunut dalam percobaan ini dan berperan sebagai radionuklida acuan pada penelitian limbah radioaktif level rendah karena waktu paronya yang panjang dan sangat mudah berasosiasi dengan organisme yang ada di alam. Sehingga interaksi radiostronsium dan sampel tanah menjadi penting untuk dipelajari. Percobaan dilakukan secara catu, dan sampel tanah-larutan yang mengandung radionuklida dicampur dalam vial PE 20 ml. Ratio padat:cair adalah 10-2 g/ml, dengan tujuan mengumpulkan data karakter spesifik radionuklida terserap ke tanah calon tapak. Koefisien distribusi digunakan sebagai indikator dimana akan dibandingkan antara banyaknya aktivitas awal dan akhir radiostronsium di larutan. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi kesetimbangan dicapai setelah kontak 10 hari dengan nilai Kd berkisar antara 1600-2350 ml/g. Penambahan kekuatan ionic larutan menyebabkan nilai Kd menjadi berkurang karena adanya kompetisi antara garam latar dengan radiostronsium ke sampel tanah, dan meningkatnya Sr di larutan membuat menurun nilai Kd di sampel tanah karena terbatasnya kapasitas sorpsi dari sampel tanah. Cepatnya kondisi jenuh ion logam di sampel tanah tercapai karena terjadinya reaksi sederhana. Kata kunci : Tanah calon tapak, radiostronsium, sorpsi ABSTRACT INTERACTION OF Sr-90 WITH SITE CANDIDATE SOIL FOR DEMONSTRATION DISPOSAL FACILITY AT SERPONG. Interaction of radiostrontium (Sr-90) with site candidate soil for demonstration disposal facility to be constructed in the near future at Serpong has been done. This activity is to anticipate the interim storage facility at Serpong nuclear area becomes full off condition, and show to the public how radioactive waste can be well managed with the existing technology. To ensure that the location is save, a reliability study of site candidate soil becomes very importance to be conducted through some experiments consisted some affected parameters such as contact time, effect of ionic strength, and effect of Sr+ ion in solution. Radiostrontium was used as a tracer on the experiments and has role as radionuclide reference in low-level radioactive waste due to its long half-live and it’s easy to associate with organism in nature. So, interaction of radiostrontium and soil samples from site becomes important to be studied. Experiment was performed in batch method, and soil sample-solution containing radionuclide was mixed in a 20 ml of PE vial. Ratio of solid: liquid was 10-2 g/ml. Objective of the experiment is to collect the specific characteristics data of radionuclide sorption onto soil from site candidate. Distribution coefficient value was used as indicator where the amount of initial and final activities of radiostrontium in solution was compared. Result showed that equilibrium condition was reached after contact time 10 days with Kd values ranged from 1600-2350 ml/g. Increased in ionic strength in solution made decreased of Kd value into soil sample due to competition of background salt and radiostrontium *) Correspondence Author Oktri Mila, Budi Setiawan, Safni: Interaksi Radiostronsium Dengan Tanah Calon Tapak Fasilitas Demo Disposal di Serpong 32 into soil samples, and increased in Sr ion in solution caused decreased of Kd value in soil sample due to limitation of sorption capacity in soil samples. Fast condition in saturated of metal ion into soil samples was reached due to a simple reaction was occurred. Keywords: Site candidate soil, radiostrontium, sorption PENDAHULUAN Limbah radioaktif dari seluruh pelosok Indonesia yang dihasilkan dari bermacam kegiatan seperti dari kegiatan industry, rumah sakit, penelitian dan pendidikan akan dikelola dan diolah pada fasilitas pengolahan limbah radioaktif milik Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-Badan Tenaga Nuklir Nasional. Pengolahan dapat dilakukan secara evaporasi, insinerasi/dibakar, atau ditekan/kompaksi, sehingga volume limbah yang akan dimasukkan ke paket limbah menjadi lebih kecil. Paket-paket limbah yang dihasilkan berbentuk drum 200L atau concrete shell dengan volume 350 dan 950L. Paket-paket limbah hasil pengolahan selanjutnya disimpan pada fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) sampai fasilitas penyimpanan tersebut menjadi penuh pada suatu saat. Laju penyimpanan paket-paket limbah tersebut ke dalam

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.