PRODUKSI HEMATIT (α-Fe2O3) DARI PASIR BESI: PEMANFAATAN POTENSI ALAM SEBAGAI BAHAN INDUSTRI BERBASIS SIFAT KEMAGNETAN

Agus Yulianto(1), Satria Bijaksana(2), Waloejo Loeksmanto(3), Daniel Kurnia(4),


(1) Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang Jl. Raya Sekaran, Gunung Pati, Semarang
(2) Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa 10, Bandung
(3) Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa 10, Bandung
(4) Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa 10, Bandung
Corresponding Author

Abstract


PRODUKSI HEMATIT (α-Fe2O3) DARI PASIR BESI: PEMANFAATAN POTENSI ALAM SEBAGAI BAHAN INDUSTRI BERBASIS SIFAT KEMAGNETAN. Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomis pasir besi, kami telah melakukan pengolahan mineral magnetit (Fe3O4) yang diambil dari pasir besi menjadi mineral hematit (α-Fe2O3) melalui proses oksidasi. Mineral magnetit dipisahkan dari pasir besi yang diambil dari suatu lokasi di pesisir utara Jawa Tengah melalui proses ekstraksi, penghalusan dan pemisahan sehingga diperoleh dengan kemurnian yang tinggi. Magnetit yang dimurnikan tersebut kemudian dioksidasi pada suhu 500°C, 600°C dan 700°C, masing-masing selama 15 jam. Hasil oksidasi mempunyai penampakan fisika yang berbeda dan nilai susceptibility magnetik yang lebih kecil dibanding mineral magnetit asalnya. Semakin tinggi suhu oksidasi semakin mirip warnanya dengan diperoleh dengan mineral hematit yang dihasilkan oleh industri. Nilai susceptibility magnetik juga menurun dengan semakin tingginya suhu oksidasi. Analisis fotomineralogi menunjukkan bahwa kandungan hematit meningkat dari ll% pada suhu oksidasi 500°C, menjadi sekitar 99% pada 700°C. Analisis dengan metode difraksi sinar-X memperlihatkan bahwa puncak-puncak intensitas magnetit yang semula mendominasi pada bahan awal secara bertahap diganti dengan puncak-puncak hematit pada sampel-sampel hasil oksidasi

Keywords


Pasir besi, oksidasi, hematit, magnetit

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2003.5.1.5208