STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al2O3 HASIL PROSES HEM

Setyo Purwanto(1), Wisnu Ari Adi(2), Mujamilah Mujamilah(3), Abdullah Abdullah(4),


(1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Program Pascasarjana Ilmu Bahan - UI Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta
Corresponding Author

Abstract


STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al2O3 HASIL PROSES HEM. Telah dilakukan penelitian pada sistem komposit Co-Al2O3 yang disiapkan dengan High Energy Milling (HEM) SPEX 8000 selama 1,5 jam, 4,5 jam, 1,5 jam, 4,5 jam, 12 jam dan 20 jam. Dihipotesakan bahwa sifat magnetoresistance dari bahan tergantung pada fraksi fasa Co-HCPdan fasa Co-FCC dari material tersebut. Pengamatan dengan difraksi sinar-X diketahui terjadi perubahan keberadaan fasa Co-HCP menjadi Co-FCC akibat akumulasi stacking fault selama proses milling. Dari pengukuran VSM harga saturasi magnetik bahan menunjukkan penurunan dari 116 emu/gram menjadi 107, 46,2 dan 36,1 emu/gram. Hal ini menunjukkan bahwa proses milling membuat keberadaan fasa Co-HCP menurun dan fasa Co-FCC meningkat masing-masing untuk cuplikan pasca milling 1,5jam, 4,5jam, 12 jam dan 20 jam. Sifat Magnetoresistance diamati dengan menggunakan peralatan four point probe, diketahui terjadi peningkatan harga nisbah Magnetoresistance (MR) dari 0,5% , 4% , 5% dan 9% masing-masing untuk cuplikan pelet Co-Al2O3 pasca milling 1,5jam, 4,5jam, 12jam dan 20jam. Hasil-hasil di atas terlihat konsisten dengan hasil penelitian pada sistem Co-Al2O3 film tipis. Dari hasil SEM/EDX untuk komposit Co-Al2O3 diketahui masing-masing perbandingan Wt% dari cobalt dan Al2O3 adalah 23,06 : 78,18 pasca milling 12 jam serta 22,27 : 77,73 untuk pasca milling 20 jam.

Keywords


Komposit Co-Al2O3, Tunneling Magnetoresistance , milling energi tinggi (HEM)

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5185