ABSTRAK PENGARUH DIMENSI,ARUS KRITIS, DAN JUMLAH RING TERHADAPARUS GAGALPADA SUPERCONDUCTING FAULT CURRENT LIMITER

Wisnu Ari Adi(1), Engkir Sukirman(2), Didin S. Winatapura(3), Yustinus P.(4),


(1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK PENGARUH DIMENSI,ARUS KRITIS, DAN JUMLAH RING TERHADAPARUS GAGALPADA SUPERCONDUCTING FAULT CURRENT LIMITER. Penelitian Superconducting Fault Current Limiter (SFCL) di Pustek Bahan Industri Nuklir telah dilakukan sejak tahun 2002. Mulai tahun 2003 hingga 2005, penelitian difokuskan pada upaya meningkatkan arus gagal dengan memperbesar dimensi trafo, meningkatkan arus kritis bahan, dan menambah jumlah ring. Pada tahun 2003 dapat dibuat SFCL skala laboratorium yang mampu membatasi arus gagal IF = 26 mA. SFCL semiprototipe baru bisa diwujudkan pada tahun 2004 dan pada tahun berikutnya dilakukan optimasi teoritis pada model SFCL semiprototipe tersebut. Pada SFCL semiprototipe mula-mula dipasang ring YBa2Cu3O7-x yang memiliki arus kritis Ic = 3,52 A, kemudian diganti dengan ring yang memiliki Ic = 9,6 A. Demikian pula jumlah ring YBa2Cu3O7-x, semula hanya satu, kemudian ditambah menjadi dua. Pengujian rangkaian SFCL dilengkapi dengan simulasi menggunakan software ANSYS versi 5.4. Hasil pengujian SFCL menunjukkan bahwa arus gagal meningkat menjadi sekitar 110 mA, 365mA dan 490 mA berturut-turut akibat peningkatan dimensi trafo, arus kritis dan jumlah ring. Arus gagal IF dapat ditingkatkan hingga 20 kali lebih tinggi dengan memperbesar dimensi trafo, meningkatkan arus kritis, dan menambah jumlah ring YBa2Cu3O7-x.

Keywords


SFCL, dimensi trafo, arus kritis, jumlah ring, arus gagal

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5176