BLENDING BIOADITIF DAN BIODIESEL PADA BBM SOLAR UNTUK PENURUNAN SFC DAN EMISI GAS BUANG

M. Munawir Z.(1),


(1) Pusat Rekaysa Perangkat Nuklir (PRPN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


BLENDING BIOADITIF DAN BIODIESEL PADA BBM SOLAR UNTUK PENURUNAN SFC DAN EMISI GAS BUANG. Suatu BBM yang ideal adalah yang menghasilkan Specific Fuel Consumption (SFC) dan emisi gas buang SO2, NOx dan CO rendah, karena BBM jenis ini (SFC dan emisi rendah) pemakaiannya lebih hemat dan ramah lingkungan. Dalam upaya memperbaiki kualitas BBM petrodiesel jenis solar telah dilakukan pembuatan dan penambahan bioaditif berbasis senyawa nitrat pada solar yang diblending dengan biodiesel, untuk mendapatkan BBM baru emisi rendah dan hemat pemakaian. Hasilnya, penambahan BBM biodiesel sampai konsentrasi 50% pada petrodiesel dapat menurunkan emisi gas buang tanpa terjadi perubahan SFC, sedangkan penambahan bioaditif dengan kadar dan jenis yang sesuai dapat menurunkan SFC dan emisi gas buang, sehingga pemakaian BBM lebih hemat. Penurunan SFC mencapai 8% dengan campuran biodiesel 30% dan bioditif sekitar 0,0364% dan penurunan SFC mencapai 6,80% dengan campuran biodiesel 50% dan bioaditif 0,0571%, ini berarti penambahan bioaditif pada BBM blending biodiesel solar dapat menaikkan efisiensi pemakaian BBM, bila diberikan pada kondisi optimal. Sedangkan penurunan CO, NOx dan SO2 berdasar perhitungan turun sebesar 22,50%, 12,3% dan 37,18% pada campuran biodiesel 30% dan 37,50%, 21,53% dan 55,12% pada campuran biodiesel 50%. Dari penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan biodiesel bagus untuk penurunan emisi, sedangkan penambahan bioaditif berbasis senyawa nitrat bagus untuk penurunan SFC, dan semakin kecil konsentrasi biodiesel, efek bioaditif terhadap penurunan SFC semakin baik.

Keywords


Biodiesel, bioaditif, petrodiesel, SFC

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5073