STUDI AWAL KARAKTERISASI ESR SAMPEL MANGANAT CaMnO3

Budhy Kurniawan(1), Indra Putra Siahainenia(2), Bambang P. S.(3), Budi Siswanto(4), Dudung A. K.(5), Muzadi Didik O.(6), Suharno Suharno(7), Sumarjianto Sumarjianto(8), Adin Sarmawan(9), Y. E. Gunanto(10), Lingga Hermanto(11),


(1) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(2) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(3) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(4) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(5) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(6) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(7) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(8) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(9) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(10) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
(11) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru Depok, Depok 16424
Corresponding Author

Abstract


STUDI AWAL KARAKTERISASI ESR SAMPEL MANGANAT CaMnO3. Fenomena magnetoresistansi adalah fenomena yang menunjukkan terjadinya perubahan resistansi listrik suatu material karena adanya pengaruh medan magnet luar. Fenomena ini banyak ditemukan pada material manganat tanah jarang yang kini telah menjadi pusat perhatian. Karakteristik yang menonjol pada bahan ini adalah terjadinya transisi fasa magnetik dari keadaan isolator (paramagnetik) menjadi konduktor (feromagnetik) atau sebaliknya sebagai fungsi konsentrasi pendopingan material tanah jarang. CaMnO3 merupakan salah satu senyawa induk yang digunakan dalam material manganat tanah jarang. Hasil pengukuran XRD pada suhu ruang menunjukkan bahwa CaMnO3 dapat dihasilkanmelalui pemanasan sampai 1000oC setelah dilakukan penggerusan dan milling campuran CaCO3 dan MnO2. Pengukuran ESR terhadap CaMnO3 pun telah dilakukan pada suhu ruang dengan lebar sapuan 500 mT dan pada frekuensi 9,47 GHz. Hasil pengukuran ESR menunjukkan bahwa CaMnO3 bersifat paramagnetik dan sifat keparamagnetan CaMnO3 ini secara dominan dipengaruhi oleh bahan dasar MnO2.

Keywords


Kolosal magnetoresistansi, manganat perovskite, manganat tanah jarang

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2005.7.1.5014