PENGARUH ADITIF Bi2O3 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MAGNET BARIUM HEKSAFERIT

Ridwan Ridwan(1), Grace Tj. Sulungbudi(2), Mujamilah Mujamilah(3),


(1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH ADITIF Bi2O3 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MAGNET BARIUM HEKSAFERIT. Barium Heksaferit (BaO.6Fe2O3) adalah salah satu bahan magnet permanen yang banyak digunakan di industri. Pengaruh aditif Bi2O3 terhadap barium heksaferit dari prekursor gel dan dimilling selama 10 jam dengan high-energy milling cenderung meningkatkan ukuran kristalit secara significant. Strukturmikro dan sifat magnetik barium heksaferit baik dengan maupun tanpa aditif Bi2O3 hasil sintering pada suhu 800ºC selama 4 jam relatif sama, mengingat suhu sinter masih di bawah suhu leleh Bi2O3. Peningkatan suhu sinter sampai 1000ºC untuk 4 jam dan 10 jam, menunjukkan peningkatan ukuran grain yang sangat besar untuk bahan dengan aditif Bi2O3 dibandingkan dengan bahan tanpa aditif yang diikuti dengan penurunan koersivitas intrinsik (Hci). Koersivitas intrinsik (Hci) barium heksaferit dengan aditif Bi2O3 turun menjadi 50 %, sedangkan tanpa aditif hanya 10% dibandingkan cuplikan hasil sinter pada suhu 800ºC selama 4 jam.

Keywords


Barium heksaferit, aditif, Bi2O3, high-energy milling, koersivitas intrinsik

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2006.7.2.4992