STUDI SANS PADA KINETIKA SEPARASI FASA DALAM PADUAN LOGAM Cu-0,9 at% Ti

Prayoto Prayoto(1), S. M. Prasetyo(2), H. Eckerlebe(3), A. Djaloeis(4), R. Wagner(5),


(1) Gadjah Mada University, Graduate Program Yogyakarta 55281, Indonesia
(2) Research and Development Centre for Materials Science and Technology - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) GKSS Research Centre, Max Planck-Str 21502 Geesthacht, Germany
(4) Nuclear Energy Control Board of Indonesia Jakarta 10530, Indonesia
(5) Jülich Research Centre 52425 Jülich, Germany
Corresponding Author

Abstract


STUDI SANS PADA KINETIKA SEPARASI FASA DALAM PADUAN LOGAM Cu-0,9 at% Ti. Telah dilakukan investigasi separasi fasa dalam paduan logam Cu-0,9at% Ti dengan menggunakan metode hamburan neutron sudut kecil dan sudut besar. Suhu aging yang dipilih untuk perlakuan panasnya adalah 573 K. Suatu skala dispersi halus dari fasa kedua Cu4Ti di dalam matriks pada paduan logam tembaga titanium, yang terakumulasi selama tahap-tahap awal dalam separasi fasa kinetiknya, dapat menjadi faktor penguat yang signifikan terhadap paduan logam tembaga-titanium. Kandungan titanium yang rendah, yaitu hanya sebesar 0,9at% saja, sengaja dipilih agar diperoleh kebolehjadian yang lebih besar untuk dapat berlangsungnya proses separasi fasa pada tahap-tahap awal. Suhu aging yang rendah juga dipilih dengan alasan yang sama, karena dapat berlangsungnya proses separasi fasa tahap awal merupakan faktor penentu untuk memperoleh sifat-sifat paduan logam yang lebih baik. Perangkat hamburan neutron sudut kecil dipilih sebagai alat ukur dalam investigasi ini oleh karena kemampuannya untuk menyajikan hasil analisis struktural dari ketidaklarutan paduan, baik pada tahap-tahap awal ketika fluktuasi komposisinya masih kecil, maupun pada tahap lanjut dalam proses separasi fasa. Tahap lanjut ini juga perlu diamati, agar dapat dipastikan batas yang jelas antara tahap awal dan tahap lanjut dalam suatu proses separasi fasa.

Keywords


Paduan logam Cu-0.9at% Ti, separasi fasa, tahap awal, SANS

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2005.6.2.4864