PENGEMBANGAN KIMIA AIR PENDINGIN REAKTOR

Saryati Saryati(1), Rukihati Rukihati(2), Sutisna Sutisna(3), Supardi Supardi(4), Sumardjo Sumardjo(5),


(1) Puslitbang Iptek bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Puslitbang Iptek bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Puslitbang Iptek bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Puslitbang Iptek bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(5) Puslitbang Iptek bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


PENGEMBANGAN KIMIA AIR PENDINGIN REAKTOR. Pengelolaan kimia air pendingin yang meliputi pengamatan kandungan ion-ion dalam air, perilaku korosi logam-paduan logam dalam air serta proses pemurnian air pendingin sangat mendukung dalam pemeliharaan keselamatan reaktor nuklir. Dalam penelitian ini telah dipelajari beberapa metode voltametri untuk penentuan ion-ion Cu ,Cd ,Pb ,Zn, Fe dan Mn dalam air, serta unjuk kerja zeolit alam dalam mengadsorpsi ion-ion tersebut sebagai langkah awal dalam pengembangan kimia air pendingin reaktor nuklir. Unjuk kerja metode voltametri untuk penentuan ion-ion tersebut adalah prosen perolehan kembali berkisar (94,39 - 102,66)% dengan simpangan baku relatif (RSD) berkisar (1,62 - 9,23) %. Zeolit alam tanpa aktivasi secara kimia dapat menyerap ion-ion yang dipelajari dengan baik, dengan prosen penyerapan di atas 85%, kecuali untuk Zn hanya 44% dan Mn hanya 21%. Aktivasi dengan NaOH atau KOH dapat meningkatkan daya serap zeolit terhadap Zn dan Mn sampai di atas 80%, sedangkan aktivasi dengan HCl umumnya menurunkan daya serap kecuali untuk Pb dan Fe. Aktivasi dengan NH4Cl dapat menaikkan daya serap terhadap Zn di atas 80% dan Mn di atas 60%.

Keywords


Metode Voltametri, zeolit, absorpsi, kimia air

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2005.6.3.4835