PENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KEMAMPUAN ADSORPSI TOKSIN PADA KAOLIN UNTUK PENYAKIT DIAR

Priska Primandini(1), Aliya Nur Hasanah(2), Wisnu A. A(3), Emil Budianto(4), Sudirman Sudirman(5),


(1) Fakultas Farmasi - UNPAD Jatinangor, Sumedang
(2) Fakultas Farmasi - UNPAD Jatinangor, Sumedang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(4) Jurusan Kimia, FMIPA - UI Kampus Baru UI, Depok
(5) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan Jurusan Kimia, FMIPA - UI Kampus Baru UI, Depok
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KEMAMPUAN ADSORPSI TOKSIN PADA KAOLIN UNTUK PENYAKIT DIARE. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi kaolin sebagai bahan adsorpsi toksin untuk penyakit diare. Kemampuan adsorpsi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan efektivitas adsorben. Setiap adsorben memiliki kekuatan yang berbeda tergantung kemampuan adsorpsinya. Kaolin dikalsinasi pada suhu 400 °C, 600 °C, dan 800 °C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perubahan karakter kaolin setelah kalsinasi terhadap kemampuan adsorpsinya. Karakterisasi sampel meliputi analisis fasa, uji densitas, uji porositas, dan uji adsorpsi terhadap logamtimbal sebagaimedia toksin.Disimpulkan bahwa kaolin yang memiliki tingkat kemampuan adsorpsi tertinggi adalah kaolin yang dikalsinasi pada suhu 400 °C dengan karakteristikmengandung fasa kaolinite, derajat kristalinitas sebesar 76,59%, memiliki densitas sebesar 2,6275 g/mL, porositas optimum sebesar 75 %, dan kemampuan adsorpsi terhadap logam timbal sebesar 99,7325%. Kemampuan adsorpsi kaolin yang dikalsinasi pada suhu 400 °C jauh lebih baik dibandingkan dengan bahan kaolin tanpa kalsinasi. Sehingga diharapkan dapat lebih efektif digunakan untuk menyebuhkan diare.

Keywords


Kaolin, Kalsinasi, Fasa, Densitas, Porositas, Adsorpsi

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2012.13.3.4678