PEMBUATAN BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3 DENGAN METODE MOLTEN SALT

Evi Yulianti(1), Dona Triwahyuni(2), Syahfandi Ahda(3), Deswita Deswita(4),


(1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nulir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(2) Jurusan Fisika, FMIPA - UNAND Kampus Limau Manis, Indarung, Padang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nulir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(4) Pusat Teknologi Bahan Industri Nulir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
Corresponding Author

Abstract


PEMBUATAN BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3 DENGAN METODE MOLTEN SALT. Bahan Piezoelektrik Bi0,5Na0,5TiO3 (BNT) yang ramah lingkungan telah dibuat dengan metode molten salt. Proses pembuatan BNT terdiri dari dua tahapan, dimana pada tahap pertama dilakukan sintesis Bi2Ti4O11 (BTO) sedangkan pada tahap kedua berlangsung proses pembentukan BNT. Proses sintesis BTO terjadi dalam lelehan garam NaCl-KCl dengan terlebih dahulu mencampurkan dua bahan dasar Bi2O3 dan TiO2. Selanjutnya BTO yang telah terbentuk ditambahkan dengan Na2CO3 berlebih dan dipanaskan sampai terbentuk BNT. BNT yang telah disintesis selanjutnya dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengidentifikasi fasa, struktur kristal dan ukuran butir kristal dan bentuk morfologi dianalisis dengan Scanning Electron Microscope-EnergyDispersive Spectroscopy (SEM-EDS).Dengan melakukan variasi proses diantaranya variasi suhu dan variasi komposisi berat NaCl-KCl, diperoleh suhu optimal sintesis BTO pada 950 oC dengan perbandingan berat komposisi NaCl-KCl sama dengan berat campuran Bi2O3-TiO2. Sedangkan suhu optimal untuk sintesis BNT adalah pada 600 oC. BNT yang diperoleh mempunyai struktur kristal rhombohedral dengan a = b = c = 3,884 Å dan α = β = γ = 90,12243o. Ukuran kristal BTO yang terbentuk adalah 16,769 nm sedangkan ukuran kristal BNT yang terbentuk adalah 17,139 nm.

Keywords


Piezoelektrik, Bi0,5Na0,5TiO3, Molten salt

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2012.14.1.4633