SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL

Muhammad Lindu(1), Tita Puspitasari(2), Dian Ayu Reinfani(3),


(1) Teknik Lingkungan - FALTL, Universitas Trisakti Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440
(2) Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) - BATAN Jl. Cinere Pasar Jumat, Jakarta Selatan
(3) Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) - BATAN Jl. Cinere Pasar Jumat, Jakarta Selatan
Corresponding Author

Abstract


SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL. Membran mikrofiltrasi merupakan membran yang sering digunakan dalam pengolahan air lanjutan untuk menyisihkan kekeruhan, suspended solid, dan bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membran mikrofiltrasi selulosa asetat hasil sintesis dari Nata de coco melalui reaksi asetilasi dan hidrolisis untuk menyisihkan kekeruhan pada air artifisial. Selulosa asetat diperoleh melalui reaksi asetilasi selama 20 jam dan hidrolisis selama 6 jam. Selulosa asetat yang dihasilkan mengandung kadar asetil sebesar 44,56 %. Membran selulosa asetat dapat diperoleh dengan melarutkan selulosa asetat dalam diklorometan dengan konsentrasi selulosa asetat 10 %(b/v) dengan teknik presipitasi imersi. Hasil uji morfologi membran dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan membran yang dihasilkan merupakan membran berpori dengan ukuran pori membran antara 3,45 µm hingga 10,60 µm, rata–rata ukuran pori 6,48 µm, ketebalan membran 121,05 µm, dan berstruktur asimetrik. Penentuan nilai fluks dan rejeksi dilakukan dengan melewatkan air murni dan air baku artifisial dengan kekeruhan 15 NTU, 40 NTU dan 55 NTU pada membran yang diuji dengan variasi tekanan operasi yaitu 0,5 atm, 1 atm dan 1,5 atm. Nilai fluks terbesar pada konsentrasi air umpan 15 NTU sebesar 214,9682 L/jam.m2 dengan tekanan 1,5 atm. Nilai rejeksi yang dihasilkan berkisar antara 92 % hingga 98 % dengan nilai rejeksi terbesar diperoleh pada konsentrasi air umpan 55 NTU sebesar 98,182 % dengan tekanan 1,5 atm. Membran selulosa asetat dari Nata de coco yang dihasilkan merupakan membran mikrofiltrasi dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pengolahan air minum.

Keywords


Membran, Selulosa makrobial, Selulosa asetat, Nata de coco, Mikrofiltrasi, Fluks, Rejeksi

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4607