EFEK PERLAKUAN PANAS PADA KAWAT SUPERKONDUKTOR INTERNAL-TIN ROD RESTACK PROCESS Cu-Nb-Sn

Bintoro Siswayanti(1), Bambang Soegijono(2), Andika W. Pramono(3), Pius Sebleku(4),


(1) Pusat Penelitian Metalurgi (P2M) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(2) Material Science, Pasca Sarjana - UI Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat
(3) Pusat Penelitian Metalurgi (P2M) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(4) Pusat Penelitian Metalurgi (P2M) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
Corresponding Author

Abstract


EFEK PERLAKUAN PANAS PADA KAWAT SUPERKONDUKTOR INTERNAL-TIN ROD RESTACK PROCESS Cu-Nb-Sn. Pemanasan dalam kondisi terproteksi dari oksidasi pada suhu 450 oC selama 72 jam telah dilakukan pada kawat superkonduktor Cu-Nb-Sn produksi Luvata Waterbury Inc. yang dibuat dengan Internal-Tin Rod Restack Process (IT-RRP). Proses pendinginan dilakukan secara lambat di dalam tungku. Strukturmikro dan komposisi fasa cuplikan diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscope (EDS). Identifikasi evolusi fasa mengacu kepada diagram kesetimbangan fasa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada pemanasan dengan suhu 450 oC selama 72 jam telah terbentuk intermetalik Nb3Sn, larutan padat α-Nb dan juga Nb3Sn yang superkonduktivitasnya menurun. Selain itu didapati interkoneksi filamen yang tidak diharapkan. Hal ini menyebabkan evolusi fasa Nb menjadi A15 Nb3Sn yang homogen belum optimal, sehingga diperlukan jarak antar filamen Nb yang lebih lebar pada kawat IT-RRP untuk menghindari interkoneksi filamen A15 Nb3Sn.

Keywords


Superkonduktor, IT-RRP, Intermetalik Nb3Sn, Larutan padat α-Nb, A15 Nb3Sn

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2013.14.4.4389