PENGARUH TEKNIK PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYING) DALAM MIKROENKAPSULASI ASIATICOSIDE DAN EKSTRAK JAHE

Athanasia Amanda Septevani(1), Dewi Sondari(2), M. Ghozali(3),


(1) Pusat Penelitian Kimia (P2K) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(2) Pusat Penelitian Kimia (P2K) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
(3) Pusat Penelitian Kimia (P2K) - LIPI Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH TEKNIK PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYING) DALAM MIKROENKAPSULASI ASIATICOSIDE DAN EKSTRAK JAHE. Telah dilakukan proses enkapsulasi asiaticoside dan ekstrak jahe sebagai bahan sediaan aktif anti selulit menggunakan maltodextrin dan gum arabic sebagai bahan pembungkus dari zat aktif. Pembuatan mikrokapsul dilakukan dengan menggunakan pengering semprot (spray drying) dan dibandingkan dengan proses tanpa menggunakan pengering semprot. Analisis Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa kapsul yang dihasilkan berbentuk bulatan, dimana kapsul yang dihasilkan tanpa pengering semprot cenderung teraglomerasi sedangkan yang dihasilkan dengan teknik pengeringan semprot tidak teraglomerasi akan tetapi cenderung berkerut. Analisis ukuran partikel menunjukkan ukuran partikel dengan alat pengering semprot lebih besar dari pada tanpa pengering semprot dengan rata-rata ukuran partikel masing-masing adalah 12,0 μm dan 10.31 μm. Distribusi ukuran partikel lebih homogen pada kapsul yang dihasilkan dengan teknik pengeringan semprot. Dari uji mikrobiologi, mikrokapsul dengan zat aktif yangmengandung asiaticoside dan ekstrak jahe aman dipakai untuk sediaan oral dimana untuk E.coli dan Salmonella menunjukkan hasil yang negatif, untuk analisis angka lempeng total mengandung 5,1 x 104 cfu/mL sedangkan untuk analisis kapang khamir mengandung 9,5 x 101 cfu/mL.

Keywords


Mikroenkapsulasi, Spray drying, Maltodextrin, Gum arabic, Asiaticoside

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2013.14.4.4381