KONVERSI SAMPAH PLASTIK STYROFOAM MENJADI BAHAN PEMBERSIH SULFUR LIGHT DIESEL OIL

A Z Abidin(1), O W Lukman(2), Christian Christian(3),


(1) Program Studi Teknik Kimia, FTI-ITB
(2) Program Studi Teknik Kimia, FTI-ITB
(3) Program Studi Teknik Kimia, FTI-ITB
Corresponding Author

Abstract


KONVERSI SAMPAH PLASTIK STYROFOAM MENJADI BAHAN PEMBERSIH SULFUR LIGHT DIESEL OIL. Sampah plastik styrofoam dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk isolasi polistiren, yang kemudian disintesis menjadi Natrium N-kloro-polistiren sulfonamida (PI) yang dapat menyerap sulfur di dalam minyak diesel. PI ini digunakan pada proses desulfurisasi minyak diesel ringan dan dapat digunakan kembali setelah melalui proses regenerasi menggunakan solvent washing. Hasil penelitian menunjukkan proses isolasi polistiren menghasilkan polistiren yang memiliki karakteristik dan struktur molekul yang menyerupai polistiren standar. PI juga berhasil mendesulfurisasi minyak diesel dari 1491 ppm menjadi 463 ppm. Proses desulfurisasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan polimer PI hasil regenerasi namun dengan hasil yang tidak sebaikmenggunakan polimer PI baru. Proses regenerasi terbaik dilakukan denganmenggunakan kombinasi pelarut toluen dan NaOCl dengan hasil yang dapat mengurangi kadar sulfur dari 1491 ppm menjadi 603 ppm.

Keywords


Styrofoam, Sulfur, Natrium N-kloro-polistiren sulfonamida, Adsorpsi, Regenerasi

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2014.16.1.4329