SINTESIS KOPOLIMER CANGKOK SELULOSA DAN GLYCIDYL METHACRYLATE DENGAN METODE PRA IRADIASI DAN MENGGUNAKAN ETILENDIAMIN SEBAGAI GUGUS FUNGSI

Meri Suhartini(1), Asep Saefumilah(2), Janrizka Betta C. Elisunarko(3),


(1) Pusat Aplikasi Isotop Radiasi- BATAN
(2) Departemen Kimia, FMIPA - UI
(3) Departemen Kimia, FMIPA - UI
Corresponding Author

Abstract


SINTESIS KOPOLIMER CANGKOK SELULOSA DAN GLYCIDYL METHACRYLATE DENGAN METODE PRA IRADIASI DAN MENGGUNAKAN ETILENDIAMIN SEBAGAI GUGUS FUNGSI. Adsorben telah dikembangkan untuk mengatasi pencemaran logam berat. Dalam penelitian ini, adsorben merupakan selulosa yang dimodifikasi dengan metode pencangkokan dan penambahan gugus fungsi. Monomer Glycidiyl Methacrylate (GMA) dicangkokkan melalui proses pra iradiasi pada selulosa yang diiradiasi menggunakan berkas elektron dengan dosis radiasi 40 kGy. Sampel selanjutnya dimodifikasi dengan etilendiamin (selulosa glisidil metakrilat - etilendiamin atau SG-E). Keberhasilan dalam mensintesis kopolimer SG-E dapat dilihat dari perubahan gugus fungsi pada spektrum Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), pengujian Thermo Gravimetry Analysis (TGA) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil tertinggi prosentase pencangkokan adalah 266% dengan konsentrasi GMA 20%. Kondisi optimum sintesis SG-E berada pada 80 oC selama 5 jam dengan konsentrasi etilendiamin 2 N memiliki konversi 12,41%. Hasil sintesis SG-E pada kondisi optimum adalah 2,05 mmol EDA/g. Kondisi proses penjerapan optimum dicapai pada pH 4 dan waktu kontak 150 menit. Proses adsorpsi isoterm Langmuir memiliki nilai regresi sebesar 0,98. Adsorpsi kinetik mengikuti laju reaksi orde 1. Modifikasi selulosa melalui pencangkokkan dengan GMA dengan gugus etilendiamin dapat memicu penjerapan ion logam.

Keywords


Selulosa, Pencangkokan, Glisidil metakrilat, Etilendiamin, Penjerap ion logam



DOI: 10.17146/jsmi.2016.18.1.4183