PENGARUH RASIO MASSA KITIN/NaOH DAN WAKTU REAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK KITOSAN YANG DISINTESIS DARI LIMBAH INDUSTRI UDANG KERING

Ahmad Fadli(1), Drastinawati Drastinawati(2), Ongky Alexander(3), Feblil Huda(4),


(1) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik - Universitas Riau
(2) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik - Universitas Riau
(3) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik - Universitas Riau
(4) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik - Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH RASIO MASSA KITIN/NaOH DAN WAKTU REAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK KITOSAN YANG DISINTESIS DARI LIMBAH INDUSTRI UDANG KERING. Kitosan merupakan polimer yang dapat dibuat dari kitin menggunakan proses deasetilasi. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh rasio massa kitin dengan volume NaOH dan waktu reaksi terhadap karakteristik kitosan yang disintesis dari limbah industri udang kering. Kitin diisolasi dari cangkang udang dengan metode deproteinasi dan demineralisasi. Deasetilasi kitin dilakukan pada suhu 120 °C, kecepatan pengadukan 150 rpm, rasio massa kitin dengan volume NaOH 1:15, 1:20, 1:25 (w/v), dan waktu reaksi 0,5-3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai rasio massa kitin dengan volume NaOH terhadap waktu reaksi mengakibatkan peningkatan derajat deasetilasi dan penyusutan kadar abu dan rendemen kitosan, sedangkan kadar air tidak memiliki efek yang signifikan. Derajat deasetilasi kitosan adalah 85,7% pada rasio massa kitin dengan volumeNaOH 1:15 selama 3 jamdanmeningkatmenjadi 86,1%setelah rasiomassa kitin dengan volume NaOH ditingkatkan menjadi 1:25. Kadar rendemen berkisar antara 86,6 % hingga 63,5 %, kadar air kitosan berkisar antara 1,2 % hingga 1,0 %, dan kadar abu kitosan berkisar antara 1,9 % hingga 1,1 %.

Keywords


Deasetilasi, Demineralisasi, Deproteinasi, Kitin, Kitosan

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2017.18.2.4166