EFEK ADITIF FeMo DAN PROSES KALSINASI PADA SERBUK MAGNETIK BaFe12O19

Ayu Yuswita Sari(1), Cut Hani Safira(2), Eko Arief Setiadi(3), Silviana Simbolon(4), Candra Kurniawan(5), Perdamean Sebayang(6),


(1) Pusat Penelitian Fisika – LIPI
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(6) 
Corresponding Author

Abstract


Pada penelitian ini, telah dilakukan investigasi efek aditif FeMo dan proses kalsinasi pada pembuatan magnet permanen bariumheksaferit (BaFe12O19). Proses pembuatan magnet bariumheksaferit dilakukan denganmetode mechanical alloying. Serbuk hasil mixing antara BaFe12O19dan FeMo dikalsinasi dengan variasi suhu kalsinasi 1000 oC dan 1200 oC. Karakterisasi yang dilakukan meliputi sifat fisis dan magnetik, dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan piknometeruntuk mengetahui fasa dan nilai densitas magnet, serta menggunakanVibrating SampleMagnetometer (VSM) pada pengukuran sifatmagnetikmagnet bariumheksaferit. Dari hasil eksperimen, dapat diketahui bahwa penambahan aditif FeMo dapat menaikkan nilai densitas pada serbuk bariumheksaferit. Hasil analisis sifat magnetik, dapat diketahui bahwa penambahan aditif FeMo secara keseluruhan menurunkan sifat magnetik magnet. Namun penambahan %wt FeMo menaikkan nilai remanensi, saturasi dan energi produk maksimum (BHmax) magnet barium heksaferit, meskipun nilai koersivitas magnet tetap menurun. Sedangkan kenaikan suhu kalsinasi mampu menaikkan nilai remanensi, dan BHmax, namun menurunkan nilai koersivitas dan saturasi dari magnet barium heksaferit. Hal ini menunjukkan penambahan zat aditif FeMo mampu mengubah struktur material magnet permanen barium heksaferit dari hard magnetik menjadi soft magnetik material. Nilai optimumdihasilkan pada komposisi penambahan 5 %wt aditif FeMo dengan nilai densitas serbuk 3,71 g/cm3 sebelum dikalsinasi, dan memiliki sifat magnetik seperti: saturasi 2,12 kG, remanensi 1,15 kG, koersivitas 0,45 kOe dan BHmax0,145 MGOe setelah dikalsinasi pada suhu 1000 oC.

Keywords


BaFe12O19; FeMo; Mechanical Alloying; Kalsinasi; Vibrating Sample Magnetometer

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2017.18.3.4112