DAMPAK PERALIHAN MASSAL TRANSPORTASI JALAN RAYA KE MOBIL LISTRIK.

Edwaren Liun

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2017.19.2.4075

Sari


Pertumbuhan penduduk Indonesia masih terus berlangsung dan kebutuhan energi untuk transportasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Pasokan bahan bakar minyak diprediksi akan menurun sehingga energi untuk transportasi membutuhkan langkah-langkah inovatif ke masa depan, yang salah satu alternatif utamanya adalah menggunakan tenaga listrik. Makalah bertujuan untuk mengu­raikan perspektif ke depan sistem energi dalam kaitannya memenuhi permintaan di sektor transportasi serta meramalkan indikator yang terkait permintaan energi transportasi selama empat dekade ke depan menggunakan teknik smoothing trendline. Analisis dilakukan menggunakan Model MESSAGE untuk optimasi keseluruhan sistem energi. Di dalam model ini, dengan adanya vektor permintaan untuk barang atau jasa terhadap energi tertentu, pasokan harus menjamin jumlah yang sesuai dengan manfaat teknologi dan sumber daya yang dikonteskan. Permintaan energi sektor transportasi akan mencapai angka 300 ribu MWy energi tergambar pada tahun 2055. Untuk kendaraan listrik nilai aktualnya adalah 81 ribu MWy dalam bentuk energi listrik sebagai hasil perhitungan konversi energi. Demikian juga untuk tahun-tahun selainnya nilai aktual energi listriknya dikalikan dengan angka 0,27 – sebagai faktor konversi dari besaran nominal ke besaran aktual. Biaya energi untuk kendaraan listrik dengan perbedaan tipis lebih murah daripada kendaraan berbahan bakar minyak.

 


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.