ANALISIS DAMPAK CURAH HUJAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PLTN Dl SEMENANJUNG MURIA, JAWA TENGAH

Sri Hariani Sjarief, Yarianto Sugeng Budi Susilo, Sunarko Sunarko, Hadi Suntoko, Heni Susiati

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2002.4.2.2046

Sari


ABSTRAK

ANALISIS DAMPAK CURAH HUJAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PLTN DL SEMENANJUNG MURIA, JAWA TENGAH. Dalam rangka melengkapi laporan Studi Tapak dan Studi Kelayakan rencana pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir di lokasi tapak Ujung Lemahabang, maka dilakukan pemantauan curah hujan sekitar lokasi guna mengetahui potensi banjir yang diakibatkan oleh curah hujan di daerah tersebut. Pengumpulan data primer dari tahun 1997 sampai 2001 memperlihatkan bahwa curah hujan tertinggi terjadi selama bulan Desember sampai dengan bulan Februari. Pada periode tersebut dalam tahun 1999 maksimum curah hujan mencapai 26.9 mm/hari dengan minimum 1,1 mm/hari. Lamanya hari hujan maksimum 25 hari dalam sebulan. Berdasarkan data yang teramati mulai tahun 1997 sampai dengan 2001, curah hujan maksimum tahunan hanya mencapai antara 79 - 108 mm/hari. Nilai ini masih lebih rendah dari perhitungan PMP (Probable Maximum Precipitation) periode ulangan 2 tahunan yang mencapai curah hujan maximum tahunan sebesar 160 mm/hari. Dengan demkian kemungkinan banjir sangat kecil akan terjadi di daerah Lemahabang. Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk setempat dan dari catatan sejarah, diperoleh informasi bahwa lokasi di sekitar Ujung Lemahabang belum pernah dilanda banjir.

 

ABSTRACT

THE ANALYSIS IMPACT of RAINFALL AGAINST the PLANNING of NUCLEAR POWER PLANT CONSTRUCTION at MURIA PENINSULA REGION, CENTRAL JAVA. In the frame work of completing the NPP Site Feasibility in Ujung Lemahabang (ULA), a precipitation monitoring has been done around the site to know the extent of flooding possibility. The primary data collected during the year 1997 to 2001 show that the highest rainfall occured during the wet season in December to February. The rainfall occured almost everyday, namely 25 days in a month. Respectively, during those periods the maximum rainfall was 26,9 mm/day with minimum of 1,1 mm/day in the year 1999. From the observed data since 1997 to 2001, the yearly maximum precipitation is about 79 to 108 mm/day. This figure is still lower than the PMP (Probable Maximum Precipitation) calculation during the return period for every two years which reach maximum precipitation yearly for 160 mm/day. It’s concluded that the flooding probability in ULA is very small. This is also evident from the historical fact and inerviews with local residents that there has been no flood in ULA area.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.