KETERSEDIAAN TENAGA KERJA DI DAERAH TAPAK UJUNG LEMAHABANG

Sri Hariani Sjarief

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2000.2.4.2022

Sari


ABSTRAK

KETERSEDIAAN TENAGA KERJA DI DAERAH TAPAK UJUNG LEMAHABANG. Sebagaimana diketahui pada setiap pembangunan suatu proyek akan membutuhkan dan memanfaatkan tenaga kerja. Tenaga ini dapat diambil dari dalam atau luar daerah di mana proyek itu akan dibangun. Penggunaan tenaga keija setempat akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk di samping mengurangi dampak sosial yang mungkin teijadi. Sejalan dengan rencana pembangunan PLTN di Ujung Lemahabang, maka penelitian kependudukan dan sosio-ekonomi dari desa-desa sekitar lokasi (Balong, Tubanan, Kaliaman, Kancilan, Dermolo dan Bumiharjo) sangat diperlukan guna mengetahui perkembangan kependudukan dalam menyongsong teknologi maju yang akan diterapkan di sekitar daerah mereka, terutama dalam bidang pendidikan dan ketenaga-keijaan. Selama lima tahun sejak pengamatan terakhir yang dilakukan oleh Newjec, temyata penduduk sekitar Ujung Lemahabang mengalami peningkatan walau jumlahnya sangat kecil, yaitu 0,5% per tahun. Dari jumlah penduduk yang ada, 55,9% adalah dari angkatan kerja. Ditinjau dari pendidikan dan mata pencaharian masyarakat setempat juga mengalami perubahan, meskipun sebagian penduduk masih berpendidikan SD (38,7%) namun tamatan SLTP dan SLTA meningkat jumlahnya. Mata pencaharian utama setelah bertani adalah bekeija sebagai buruh industri. Dengan masuknya listrik ke desa-desa terpencil dan adanya perbaikan infrastruktur jalan masuk ke desa akan memacu perekonomian, informasi dan pendidikan penduduk setempat Peningkatan jumlah iulusan SLTA dan Perguruan Tinggi pada saat ini (4%), diharapkan dapat mengisi kebutuhan sebagian tenaga keija menengah yang tidak berkaitan dengan keselamatan reaktor pada saat PLTN dibangun. Untuk mencapai kondisi tersebut periu pula digiatkan pemasyarakatan tentang teknologi nuklir yang menyentuh kepentingan masyarakat setempat baik dari bidang teknologinya maupun dari bidang sosio-ekonomi dan keselamatan lingkungan serta peraturan ketenaga-kerjaan yang akan mendukung partisipasi mereka daiam proyek ini.

 

ABSTRACT

THE AVAILABILITY OF LABOR FORCES AT UJUNG LEMAHABANG'S SITE. It is known that labor force is needed and will be required in every project construction. This labor force could be taken from outside or inside the location where the project is being constructed. The employment of local manpower will raise the community's income and prosperity, besides decreasing the probable social impact. According to the planning of Nuclear Power Plant Project construction in the Ujung Lemahabang, thence a socio-economic observation of villages surounding the location (Balong, Tubanan, Kaliaman, Kancilan, Dermolo and Bumiharjo) has been done to understand the demographic development so far in commencing the application of advance technology. This socio-economic observation will be emphasized on the education and labor force aspects. In five years period since the past Newjec observation, the population surrounding Ujung Lemahabang is obviously increasing though in a small percentage (0,5% per year). The existent population consists of 55,9% of the work forces. From the occupation and education point of view, there are alterations. The graduate of Junior (SLTP) and Senior (SLTA) high school have been increased in number, in spite of elementary school graduate being still in the highest percentage. Instead of farming as the main job, people in this location work as labors in industries which are increasing in numbers. The improvement of road infrastructure and electricity so far to the isolated villages will speed up the economic, information and education development for people around the location. By the number of people graduated from Senior High School and University (4%) at the moment, it is expected that the requirement of middle labor forces could be taken from the local people when the NPP is ready to be build, especially for the activities which are not related to the reactor safety. To reach such condition, it is important to activate the Nuclear Technology Public Acceptance for the sake of people living around the location either from the field of technology itself or from the socio-economic and environmental safety. In other side the manpower regulation is still needed to support their participation in this project.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.