ANALISIS SEISMISITAS UNTUK SEMENANJUNG MURIA

Masyhur Irsyam, Agus Himawan, Berny A. Subki, Hadi Suntoko

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2000.2.2.2015

Sari


ABSTRAK

ANALISIS SEISMISITAS UNTUK SEMENANJUNG MURIA. Semenanjung Muria mempunyai potensi untuk menjadi kawasan penting di masa mendatang. Makalah ini menyajikan studi kegempaan untuk daerah Semenanjung Muria mulai dari kondisi geologi, analisis risiko gempa, pembuatan digitasi sintetis serta perambatan gelombang gempa dari batuan dasar ke permukaan. Sumber-sumber gempa, dimana dianggap memberikan kontribusi yang signifikan dalam analisis risiko gempa, mencakup seluruh sumber gempa sampai kedalaman fokus 200 km pada daerah dengan radius 500 km dari Semenanjung Muria. Mekanisme gempa yang terjadi di daerah ini pada umumnya dapat dibedakan atas patahan-patahan di Laut Jawa dan gempa-gempa subduksi di sebeiah seiatan Puiau Jawa. Anaiisis risiko gempa diiakukan berdasarkan teori probabilitas total untuk berbagai periode ulang gempa. Untuk dapat menggambarkan mekanisme gempa yang terjadi sehingga memberikan hasil anaiisis yang sesuai, digunakan dua fungsi atenuasi, yaitu : (i) fungsi atenuasi yang dikembangkan oleh Boore et al. (1997) dan (ii) fungsi atenuasi yang diusulkan oleh Youngs et al. (1997). Input motion yang digunakan untuk perambatan gelombang diperoleh dengan membuat digitasi percepatan sintetik di batuan dasar. Pembuatan digitasi sintetik dilakukan dengan menggunakan teorema gerakan acak. Analisis perambatan gelombang geser dari batuan ke permukaan dilakukan untuk mengetahui respons deposit tanah permukaan akibat motion di batuan dasar. Dari analisis ini diperoleh percepatan maksimum dan spektrum respons elastik di permukaan yang dapat digunakan sebagai input untuk penentuan beban gempa pada bangunan dan untuk anaiisis dinamik.

 

ABSTRACT

SEISMICITY ANALYSIS OF MURIA PENINSULA. Muria Peninsula has a potential value to be an important region in the future. This paper describes seismicity study of the Peninsula starting from its geology, seismic risk analysis, synthetic digitization, and finally seismic attenuation study from base rock to the ground. Seismic sources, which contribute significant values within such analysis cover every single seismic source up to 200-km depth, in 500-km radius of Muria Peninsula. Seismic mechanism which occupy this region in general can be divided into, Java sea faults system and subduction triggered faults of southern Java. Seismic risk analysis was done based on total probability theory under varieties condition for recurrence interval. In order to elucidate real seismic mechanism, two attenuation functions was used : (i) attenuation function developed by Boore et ai. (1997), and (ii) attenuation function developed by Youngs et al. (1997). Motion input was utilized in wave attenuation in order to digitize synthetic velocity in the base rock. To establish synthetic digitization, random mechanism theory was used respectively. Shear wave attenuation analysis from base rock to the upper ground is conducted to understand the response of ground soil layers triggered by such motions. From this analysis maximum acceleration and elastic response was solved, which can be used as input to define structure seismic loads and dynamic analysis.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.