Pertumbuhan, Hasil dan Serapan Fosfor (32P) Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt) akibat Pemberian Biochar dan SP-36

Candra Melati, Boy Macklin Pareir Prawiranegara, Anggi Nico Flatian, Edy Suryadi

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jair.2020.16.2.5804

Sari


Penelitian pengaruh biochar yang dikombinasikan dengan pupuk kimia fosfor (P) terhadap produksi dan serapan hara tanaman perlu dieksplorasi lebih lanjut, terutama pada tanah tropis. Unsur hara P merupakan salah satu faktor pembatas utama produksi tanaman di daerah tropis. Jumlah P yang tersedia jarang melebihi 0,01% dari total P tanah karena sebagian besar P berada dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman. Pemberian pupuk P menjadi tidak efisien karena dalam tanah sebagian besar P teradsorbsi dan terpresipitasi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar yang dikombinasikan dengan SP-36 (superfosfat) terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan P tanaman jagung manis di tanah latosol Pasar Jumat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari 4 taraf perlakuan: 0 ppm, 42 ppm P, 46 ppm P, dan 53 ppm P dengan faktor kedua adalah dosis biochar yang terdiri dari 3 taraf perlakuan: tanpa biochar 37,5 g/pot, dan 75 g/pot. Teknik isotop 32P digunakan untuk merunut P yang diserap oleh tanaman. Hasil penelitian menggunakan teknik isotop 32P menunjukkan bahwa pemberian pupuk SP-36 disertai pemberian biochar meningkatkan penyerapan P berasal dari pupuk SP-36 (%P-bdp) sebesar 6,7% - 8,8% dibanding tanpa pemberian biochar, tetapi tidak signifikan (P>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian biochar dengan dosis 37,5 – 75 g/pot (ekuivalen dengan 2 - 4 ton/ha) menyebabkan penyerapan pupuk SP-36 oleh tanaman lebih besar. Namun, hal tersebut tidak menyebabkan pertumbuhan, hasil dan serapan P total tanaman meningkat secara signifikan. Pemberian pupuk SP-36 dengan dosis 43 - 53 ppm P (ekuivalen dengan 200 - 250 kg SP-36/ha) secara mandiri menyebabkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan bobot kering tanaman meningkat secara signifikan bila dibandingkan tanpa pemupukan SP-36. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar P yang diserap tanaman adalah berasal dari tanah, yaitu sebesar 188,4 - 199,4 mg/tanaman. P berasal dari pupuk yang diserap tanaman adalah sebesar 16,3 - 20,5 mg/tanaman.


Kata Kunci


biochar, fosfor, isotop 32P, jagung manis, superfosfat

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




_____________________________________________________________________________________________________

Terindeks:

_____________________________________________________________________________________________________

Ruang Lingkup:

Aplikasi isotop dan radiasi di bidang pertanian, kesehatan, pangan, industri, lingkungan dan aplikasi terkait bidang lainnya

Copyright:

Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi (A Scientific Journal for the Applications of Isotopes and Radiation

p-ISSN 1907-0322

e-ISSN 2527-6433

_____________________________________________________________________________________________________

http://jurnal.batan.go.id/index.php/jair

_____________________________________________________________________________________________________