DETEKSI MUTASI GEN KATG MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DENGAN METODE PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION) - HIBRIDISASI DOT BLOT MENGGUNAKAN PELACAK OLIGONUKLEOTIDA BERTANDA 32

Maria Lina R., Budiman Bela, Andi Yasmon

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jair.2009.5.1.525

Sari


Penanganan dan pengendalian penyakit tuberkulosis (TB), penyakit yang disebabkan kuman M. tuberculosis, menjadi semakin sulit dengan meningkatnya kasus resistensi kuman penyebab terhadap obat anti tuberkulosis (oat) seperti
isoniazid. Resistensi dapat terjadi karena penggunaan obat yang tidak tepat dan tidak teratur, sehingga menimbulkan mutasi pada gen yang mengkode/menyandi target oat
seperti gen katG (katalase peroxidase G) untuk isoniazid. Teknik biologi molekuler seperti PCR dilanjutkan dengan hibridisasi dot blot dengan pelacak oligonukleotida berlabel radioisotop merupakan teknik deteksi cepat adanya mutasi pada gen tersebut. Percobaan ini bertujuan menerapkan teknik PCR-hibridisasi dot blot dengan pelacak oligonukleotida bertanda radioisotop (32P) untuk mendeteksi adanya mutasi
gen katG pada kodon 315 yang menyebabkan M. tuberculosis resisten terhadap isoniazid. Dalam penelitian ini digunakan 89 contoh sputum dan kuman standar M. tuberculosis H37Rv. Ekstraksi DNA dilakukan dengan menggunakan metode BOOM
untuk contoh sputum dan metode fenol kloroform untuk kuman standar. Primer oligonukleotida yang dipakai untuk proses PCR adalah Pt8 & Pt9 untuk mendeteksi Mycobacterium penyebab tuberkulosis dan RTB 59 & RTB36 untuk mendeteksi keberadaan gen katG, yang masing-masing dirancang dari daerah pada sekuens sisipan IS6110 dan gen katG M. tuberculosis. Hasil PCR dideteksi dengan teknik elektroforesis gel agarosa. Metode hibridisasi dot blot dengan pelacak oligonukleotida 315 mu bertanda radioisotop 32P, dilaksanakan untuk mengetahui adanya mutasi gen katG dari hasil PCR dengan primer RTB59 & RTB36. Proses PCR dengan primer Pt8
dan Pt9 menunjukkan hasil positif untuk semua contoh sputum yang menyatakan sputum mengandung Mycobacterium penyebab tuberkulosis. Hasil proses hibridisasi dot blot dengan pelacak oligonukleotida 315 mu bertanda 32P, memperlihatkan, 11 strain dari 89 strain M. tuberculosis pada contoh sputum, mengalami mutasi pada kodon 315 dari gen katG. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa teknik PCR-hibridisasi dot blot dengan pelacak oligonukleotida bertanda 32P adalah metode yang cepat, spesifik, dan sensitif untuk mendeteksi adanya mutasi gen katG M. tuberculosis yang berkaitan dengan resistensinya terhadap isoniazid.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




_____________________________________________________________________________________________________

Terindeks:

_____________________________________________________________________________________________________

Ruang Lingkup:

Aplikasi isotop dan radiasi di bidang pertanian, kesehatan, pangan, industri, lingkungan dan aplikasi terkait bidang lainnya

Copyright:

Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi (A Scientific Journal for the Applications of Isotopes and Radiation

p-ISSN 1907-0322

e-ISSN 2527-6433

_____________________________________________________________________________________________________

http://jurnal.batan.go.id/index.php/jair

_____________________________________________________________________________________________________