PEMBUATAN ZIRKON TETRAKLORIDA DARI PASIR ZIRKON DENGAN PROSES KERING SECARA LANGSUNG

Budi Sulistyo(1),


(1) 
Corresponding Author

Abstract


PEMBUATAN ZIRKON TETRAKLORIDA DARI PASIR ZIRKON DENGAN PROSES KERING SECARA
LANGSUNG. Logam zirkon diperlukan sebagai bahan struktur pada kelongsong bahan bakar reaktor nuklir, bejana
tekan dan pipa maupun sebagai paduan logam zirkon yang mendukung industri nuklir dan nonnuklir. Pengolahan
pasir zirkon dilakukan tiga tahapan proses yaitu tahap I : memisahkan antara unsur zirkonium dengan unsur silikon,
diperoleh hasil ZrCl4 dan hasil samping SiCl4, tahap II : proses pemurnian ZrO2, dan tahap III : proses pembuatan
logam zirkon dari ZrO2. Pada tahap I ini ada dua proses yaitu proses basah dan proses kering. Pada proses kering
ada 3 cara, yaitu proses karbida, proses karbonitrit dan proses kering secara langsung. Dari ketiga cara proses
kering tersebut ada perbedaan mendasar, yaitu tingkat suhu operasinya yang berakibat pada derajat konversi
proses. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah proses kering secara langsung karena suhunya paling rendah di
antara proses kering lainnya. Metode yang digunakan dalam proses kering secara langsung ini adalah fixed bed
chlorination. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perbandingan pasir zirkon dengan karbon,
pengaruh jumlah gas Cl2 dan pengaruh pembuatan umpan, terhadap konversi zirkon tetraklorida. Zirkon tetraklorida
adalah hasil antara dari pengolahan pasir zirkon menjadi zirkon ingot, yang dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan ZrO2, dan atau logam zirkon. Sebagai bahan baku adalah pasir zirkon dengan kadar 45% berat Zr dan
karbon dari calsined coke atau grafit, gas Cl2 serta sukrosa sebagai binder. Pasir zirkon dan karbon terlebih dulu
dibentuk briket, baru kemudian dilakukan klorinasi pada suhu 950 oC dengan waktu 15 menit, tekanan 74 mmHg.
Hasil klorinasi adalah ZrCl4 dan SiCl4. Dari penelitian ini diperoleh perbandingan berat umpan pasir zirkon : karbon :
sukrosa adalah 73 : 22 : 5% berat, tekanan pembriketan 18 kN, kecepatan alir gas Cl2 4,4 l/menit, diperoleh konversi
klorinasi sebesar 17%.

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/gnd.2005.8.1.178

Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.