Pemisahan Uranium dari Thorium pada Monasit dengan Metode Ekstraksi Pelarut Alamine

Kurnia Trinopiawan, Riesna Prassanti, Sumarni Sumarni, Rudi Pudjianto

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2011.2829

Abstract


Penelitian pengolahan monasit telah menghasilkan proses pengambilan rare earth (RE) dengan rekoveri sebesar 62% melalui tahapan dekomposisi, pelarutan parsiil, pengendapan pH 6,3, dan pengendapan pH 9,8. Upaya efisiensi proses dilakukan pada tahun 2009 dengan penggunaan resin penukar ion, dan rekoveri RE meningkat menjadi 85%. Selain RE, diperoleh pula uranium dan thorium tetapi keduanya belum terpisahkan satu sama lain. Penelitian pemisahan U dari Th dengan umpan larutan hasil pelarutan endapan pH 6,3 dengan H2SO4 dilakukan menggunakan metode ekstraksi pelarut, dan pelarut yang digunakan adalah campuran dari Alamine-336, kerosin, dan isodekanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal pemisahan U dari Th dengan metode ekstraksi, dimana U terpisah dari Th semaksimal mungkin. Parameter penelitian meliputi pH umpan, perbandingan O/A, dan waktu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal ekstraksi yaitu pH umpan 1,5 dengan perbandingan O/A = 5 dan waktu ekstraksi 5 menit, dan diperoleh persen terekstrak U sebesar 100% tetapi Th ikut terekstrak 32,44%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada kondisi optimal tersebut, Th dapat terpisah dari U sebesar 67,56%.

 

The research of monazite processing have obtained the process to recover 62% of rare earth elements (REE) from following steps, such as decomposition, partial dissolution, precipitation at pH 6,3, and precipitation at pH 9,8. There was an increased efficiency of the process in 2009, when ion exchange is used in process development, and the REE recovery became 85%. Besides REE, monazite processing also produce uranium and thorium, but they not separated individually yet. The research of the U from Th separation from pH 6,3 precipitate dissolution by H2SO4, is carried out using solvent extraction method, which the extractant consist of Alamine-336, kerosene, and isodecanol. This research is purposed to obtain the optimum condition of separation uranium from thorium with solvent extraction, where U separated from Th as best as it could . The research’s parameters are feed pH, O/A ratio, and extraction time. And the result showed that the optimum condition were 1,5 of pH, 5 of O/A ratio, and 5 minutes of extraction time, and the percentage of U extracted was 100%, but 32,44% of Th also extracted. From the result, it has a conclusion that 67,56% of Th could be separated from U.


Keywords


pemisahan U; ekstraksi; alamin

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Google Scholar Logo SINTA Logo Logo GARUDA


Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)

National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.