Inventarisasi Potensi Sumber Daya Uranium Daerah Kawat, Mahakam Hulu, Kalimantan Timur Tahapan Prospeksi Detil

Ngadenin Ngadenin, I Gde Sukadana, Adi Gunawan Muhammad, Suripto Suripto

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2011.2813

Abstract


Hasil prospeksi pendahuluan di Kalimantan Timur menemukan beberapa lokasi anomali radioaktivitas batuan di hulu sungai Mahakam seluas 25 km2 pada batuan gunung api asam. Penelitian ini bertujuan mengetahui tatanan geologi dan karakter mineralisasi uranium secara rinci. Metoda yang digunakan adalah pemetaan geologi, radioaktivitas dan geokimia bersekala 1:10.000. Litologi daerah Kawat tersusun oleh satuan batulempung hitam, satuan batupasir feldspatik, satuan riolit Nyaan, satuan andesit bawah, satuan riolit Kawat, satuan andesit atas, dan satuan batupasir tufan. Sesar yang berkembang adalah sesar geser menganan dan sesar normal. Sesar geser menganan berarah barat-timur dan barat daya-timur laut, sementara sesar normal berarah barat-timur dan barat daya-timur laut. Pada daerah ini terdapat dua kali periode pembentukan uranium, yaitu yang berhubungan dengan terbentuknya riolit Nyaan dan yang berhubungan dengan riolit Kawat. Mineralisasi uranium dikelompokkan menjadi dua yaitu mineralisasi uranium kelompok Nyaan dan mineralisasi uranium kelompok Kawat. Mineralisasi U terbentuk pada tahap proses hidrotermal dan termasuk cebakan U vulkanogenik klas pneumatogenik. Diperoleh dua sektor potensial uranium yaitu sektor Nyaan dengan luas sekitar 6 km2 dan sektor Kawat dengan luas sekitar 10 km2.

 

Result of the general prospecting in East Kalimantan has found several radioactivity outcrop anomalies at upper Mahakam in the acid volcanic rock area which is approximately 25 km2 in wide. The objective of the research is to know detailed geological information and characteristic of uranium mineralization. Method of this research are detailed geological, radiometric and geochemical mapping 1:10.000 on scale. The lithology of Kawat area is composed of seven units of rock. They are black clay unit, feldspatic sandstone unit, Nyaan rhyolite unit, lower andesite unit, Kawat rhyolite unit, upper andesite unit and tuffaceous sandstone unit. Evolving fault is dextral fault and normal fault. The trending of dextral fault is west-east and southwest-northeast, meanwhile the trending of normal faults is west-east and southwest - northeast. There are two period of uranium mineralization occurrences in the area, the first is connected with the eruption of Nyaan rhyolite magma and the second is connected with the eruption of Kawat rhyolite magma. Uranium mineralization occurred in the stage of hydrothermal process and including in the pneumatogenic class of volcanogenic uranium deposits. This investigation has yielded two sites of potential uranium sector are the Nyaan sector with an area of about 6 km2 and Kawat sector with an area of about 10 km2.


Keywords


geologi; mineralisasi; uranium; Nyaan; Kawat

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Google Scholar Logo SINTA Logo Logo GARUDA


Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)

National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.