Penentuan Umur Sedimen Das Cinangka dan Das Cirengit Dengan Geokronologi PB-210

Tommy Hutabarat, E. Ristin Pujiindiyati

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/bprn.2017.14.2.4080

Sari


PENENTUAN UMUR SEDIMEN DAS CINANGKA DAN DAS CIRENGIT DENGAN GEOKRONOLOGI PB-210. Pb-210 adalah radioisotop yang biasa digunakan untuk menentukan umur sedimen berdasarkan cacahan sinar alpa. Dengan demikian, geokronologi endapan sedimen yang terjadi di masa lalu dengan skala waktu 150 tahun dapat ditelusuri dengan menggunakan isotop Pb-210. Kehadiran isotop Pb-210 di atmosfer dihasilkan secara alami dari peluruhan radioaktif Rn-222 yang dilepaskan dari bumi. Aplikasi Pb-210 untuk penanggalan sedimen telah dilakukan di muara DAS Cinangka dan Cirengit di Dam Darma – Kabupaten Kuningan. Pengumpulan sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan metode coring sedangkan cacahan sinar alpa diukur dengan spektrometer alpa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur lapisan sedimen dasar yang dikumpulkan pada kedalaman 22-24 cm dari permukaan di DAS Cinangka sekitar 103,34 tahun sedangkan lapisan sedimen dasar yang dikumpulkan pada kedalaman 22-24 cm di DAS Cirengit adalah 103,51 tahun. Oleh karena itu, diperkirakan bahwa  endapan sedimen di DAS Cinangka dan Cirengit terjadi pada tahun 1919 dan 1905.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir bekerjasama dengan:

     Creative Commons License