PEMANTAUAN LINGKUNGAN PADA KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR

Sutarman Sutarman

Sari


Kemajuan tingkat kehidupan suatu bangsa biasanya dilihat dari peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat. Jumlah penduduk yang terus meningkat memerlukan energi listrik untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya untuk kegiatan rumah-tangga, komersil, industri, dan transportasi. Energi listrik tidak tersedia dalam bentuk siap pakai, namun dapat diperoleh dari sumber daya alam melalui berbagai proses konversi dari beberapa pembangkit, misalnya Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan sumber daya alam air, Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan sumber daya alam batubara atau minyak atau gas, Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menggunakan bahan bakar nuklir (uranium), dan masih banyak lagi sumber daya alam yang dapat dipakai untuk pembangkit energi listrik (angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa). Seluruh kegiatan pembangkit energi listrik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.